Ibu, Kausa Prima..

Tuhan.......

kau adalah kausa prima ..

pencipta 2 bhuawa..

kau tau aku adalah hambamu yang hina..

Tapi aku masih punya sebuah rasa..

Aku menyanyanginya..

Aku mencintainya...

Dia adalah raga..

dia adalah jiwa...

Seluruh nafas, pikiran, hati, dan jiwa ada adalah karenanya..

dan karena ridhomu...

Apakah aku mampu tanpanya..????

Dia adalah segalanya..

Dia adalahwakilmu yang agung..

Izinkan aku terus bersamanya..

sehingga aku mampu untuk terus memeuknya

menciumnya, dan membuatnya bahagia...

rekatkan terus rantai itu tuhan....

jangan biarkan rantai itu putus,,,

hingga terpisah..

karena rantai itu tidak akan ada gunanya....

izinkan aku bersama dia selamnya...

hingga nafas ini tiada..

beri tempat untukku sebuah kesempatan....

untuk membuatnya bahagia..

membalas semua meskipun ..

apa yang nantinya aku lakukan ..

tidaklah sebanding dengan apa yang beliau berikan...

kau adalah hidup dan m atiku 

IBU....

jiwaku, ragaku, nafasku......

kau akan tetap bersamaku..

mendampingiku....

hingga nanti...

1000 TAHUN LAGI........

BUNDA......

Ibu....

Kau adalah tuhan dalam hidupku

Peri dalam dukaku..

Air dalam panasku.....

Selimut dalam dingunku...

Aku memang tak berguna...

Aku hanyalah seorang anak yang tak tau

ucap terimakasih atas bahagia

Maafkan aku yang sering membuatmu terluka...

Dengan ucap dan tingkah laku yang tak beretika...

Tapi aku adalah anakmu..

Anak dari darah dan dagingku..

Yang sesungguhnya aku melekat dalam jiwamu...

Begitu dusta jika aku membencimu...

Karena jiwaku adalah ragamu,

pikiranku adalah hatimi...

dan aku sangat menyayangimu,

mencintaimu..

karena kau adalah hidupku sesungguhnya......

Tentang Kau..

Kau adalah api...

tapi kau juga air..

Kau adalah madu

Tapi kau menyimpan sejuta racun

kau memang sebatang kayu..

kayu yang teranggas kemarau panjang 

dan terguyur derasnya air hujan..

kau dalah kayu yang lapuk..

yang bahkan tak berguna lagi bagi mereka....

tapi kau masih berguna untukku...

Karena jiwaku ingin mengambilmu...

Karena kau mampu menghangatkan jiwaku..

Dengan bara api dalam jiwamu...

Dengan sokongan kayu ragamu 

SELANGKAH KEHIDUPAN

Hidup ini bukanlah sekedar menunggu ajal...

Hidup ini merupakan sebuah terminal ...

Memilih tempat dimana kita nanti akan tinggal...

Surga terindah ataukah samudra neraka yang terdalam....

Bukan mereka tapi aku...

Inilah cara aku berprilaku...

Apakah aku mampu.....

Menuju surgamu....

Ataukah neraka adalah tempat terbaik untukku.....

Hidup bukan untuk berdiam dan bersenang-senang..... 

Hidup adalah sebuat tongkat untuk berpegang.... 

Akankah tongkat itu terbuat dari sebuah kebaikan...

Ataukah,,,,,

Sebuah kemaksiatan...

Ini adalah hidup kita..

So,....bagaimana????

Apa yang akan kita lakukan dengan kehidupan ini,

Jika kematian selangkah dari hidup kita